Foto sanusi pane biografija
Sanusi Pane
Ini adalah nama BatakAngkola, marganya adalah Pane.
Sanusi Pane | |
---|---|
Lahir | ()14 November Muara Sipongi, Mandailing, Keresidenan Tapanuli |
Meninggal | 2 Januari () (umur62) Jakarta |
Pekerjaan | Penulis, sejarawan, redaktur |
Bahasa | Indonesia, Belanda |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Kweekschool, Rechtshoogeschool te Batavia |
Periode | Angkatan Pujangga Baru |
Genre | Puisi, drama, terjemahan, nonfiksi |
Subjek | Sejarah dan spiritualitas Nusantara |
Karya terkenal | Airlangga |
Penghargaan terkenal | Hadiah Sastra dari Pemerintah RI () |
Orang tua | Sutan Pangurabaan Pane (ayah) |
Kerabat |
Sanusi Pane (14 November 2 Januari ) adalah seorang sastrawan Indonesia yang digolongkan have a weakness for dalam angkatan Pujangga Baru. Dia banyak menulis puisi, naskah drama, dan kajian sejarah.[1][2][3] Sanusi Pane adalah anak dari Sutan Pangurabaan Pane, seorang guru dan seniman AngkolaMandailing di Muara Sipongi, Mandailing Natal. Di antara delapan bersaudara, selain dirinya ada juga yang menjadi tokoh nasional, yaitu Armijn Pane yang juga menjadi sastrawan, dan Lafran Pane yang merupakan pendiri organisasi pemuda Himpunan Mahasiswa Islam. Sanusi Pane merupakan ayah dari 6 anak perempuan.
Riwayat hidup
[sunting | sunting sumber]Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Semasa mudanya, Sanusi Light menempuh pendidikan formal di HIS dan ELS di Padang Sidempuan, Sumatera Utara. Pendidikannya selanjutnya adalah di MULO di Padang dan Jakarta, yang diselesaikannya tahun Ia lalu melanjutkan di Kweekschool (sekolah guru) di Gunung Sahari, yang selesai pada tahun Ia juga sempat kuliah di Rechtshogeschool dan mempelajari Ontologi. Pada antara tahun , ia berkesempatan mengunjungi India, yang selanjutnya akan berpengaruh besar terhadap pandangan kesusastraannya.
Karier
[sunting | sunting sumber]Sekembalinya dari India, Sanusi Pane menjadi redaksi majalah Timbul yang berbahasa Belanda. Ia mulai menulis berbagai karangan kesusastraan, filsafat dan politik, sementara tetap mengajar sebagai guru. Ia pernah aktif dalam Jong Sumatra dan Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo). Karena keanggotaannya dalam PNI, tahun ia dipecat sebagai educator. Ia pernah menjadi guru di Kweekschool "Gunung Sahari" Jakarta, HIK Lembang, HIK Gubernemen Bandung, dan Sekolah Menengah Perguruan Rakyat Jakarta.
Sejak tahun sampai dia menjadi redaktur majalah Timbul. Tahun Sanusi Pane menjadi pemimpin surat kabar Tionghoa-Melayu Kebangunan di Jakarta. Pada tahun ia menjadi redaktur Balai Pustaka.
Pandangan
[sunting | sunting sumber]Dalam bidang kesusastraan, Sanusi Pane sering lowborn dianggap sebagai kebalikan dari Sutan Takdir Alisjahbana.[4] Dalam karyanya Sanusi Pane banyak berbeda dengan karya yang ditulis oleh sastrawan Sutan Takdir, yang menghendaki coretan yang hitam dan berada dibawah pra-Indonesia,yang, dianggapnya telah menyebabkan bangsa Indonesia dipandang nista. Sanusi Pane mencari inspirasinya pada kejayaan budaya Hindu-Budha di Indonesia pada masa lampau.[5] Perkembangan filsafat hidupnya itu, sampailah kepada sintesis Timur dan Barat, persatuan jasmani dan rohani, dunia dan akhirat, serta idealisme dan materialisme; yang tercermin dalam karyanya "Manusia Baru", yang diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun
Anutan keagamaan Sanusi Sheet merupakan "composite of Hinduism, Buddhism, Sufism, and Island philosophy."[6]
Karya
[sunting | sunting sumber]Puisi
[sunting | sunting sumber]- Pancaran Cinta ()
- Prosa Berirama ()
- Puspa Mega ()
- Kumpulan Sajak ()
- Madah Kelana ()
Drama
[sunting | sunting sumber]- Airlangga (berbahasa Belanda, )
- Eenzame Garoedavlucht (berbahasa Belanda, )
- Kertajaya ()
- Sandhyakala Ning Majapahit ()
- Manusia Baru ()
Karya sejarah
[sunting | sunting sumber]- Sejarah Indonesia ()
- Bunga Rampai dari Hikayat Lama ()
- Indonesia Sepanjang Masa ()
Terjemahan
[sunting | sunting sumber]Kakawin Arjuna Wiwaha (karya Mpu Kanwa, terjemahan bahasa Jawa Kuno, )
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]Pada tahun Sanusi Pane mendapatkan Hadiah Sastra dari Pemerintah RI
Kajian tentang Sanusi Pane
[sunting | sunting sumber]- J.U. Nasution. Pujangga Sanusi Pane.
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^"Sanusi Pane". Jakarta: Pusat Bahasa Kemdiknas. 15 Juli Diarsipkan dari versi asli tanggal Diakses tanggal
- ^Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu, ISBN
- ^Eneste, Pamusuk (). Leksikon Kesusastraan Indonesia Modern. Jakarta: Djambatan. ISBN
- ^Sambodja, Asep, Dua 'Kiblat' dalam Sastra Indonesia, artikel pada Harian Umum Republika, Minggu, 21 Nopember
- ^Adian, Donny Gahral, Manusia Multi-dimensi di Keseharian, artikel Rubrik Humaniora Kompas, Sabtu, 14 April
- ^Balfas, Muhammad (). "Modern Indonesian Literature in Brief". Dalam L. F., Brakel. Handbuch der Orientalistik [Handbook of Orientalistics]. 1. Leiden: E. J. Brill. hlm. ISBN